Ini adalah surat yang ditulis Gie untuk Ira. Surat ini disampaikan oleh Denny, rekan Gie dan Ira...
Ada orang yang menghabiskan waktunya ke Mekkah
Ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di Mirasa
Tapi aku ingin menghabiskan waktu ku di sisi mu... sayangku...
Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
Atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah Mandala Wangi
Ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di danau
Ada bayi-bayi yang mati lapar di Biapra
Tapi aku ingin mati di sisi mu...
Manis ku...
Setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya
Tentang tujuan hidup yang tak satu setan pun tahu
Mari sini sayang ku...
Kalian yang pernah mesra
Yang simpati dan pernah baik pada ku
Tegaklah ke langit luas atau awan yang mendung...
Kita tak pernah menanamkan apa-apa
Kita tak kan pernah kehilangan apa-apa
Selasa, 11 November 1969
Ini adalah puisi terakhir karya Soe Hok Gie. Dia bercerita tentang beruntungnya orang yang mati muda. Sebab menurutnya, semakin tua semakin banyak dosa yang kita perbuat. Soe Hok Gie sendiri mati di usianya yang masih muda.....
Nasib terbaik adalah tak pernah dilahirkan
Yang kedua, dilahirkan tapi mati muda
Dan yang tersial adalah berumur tua
Berbahagialah mereka yang mati muda
Mahluk kecil...
Kembalilah dari tiada ke tiada...
Berbahagialah dalam ketiadaan mu...
Senin, 22 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar