Jumat, 12 November 2010

Idhan Lubis - Djika Berpisah

Ini adalah sebuah catatan terakhir dari Idhan Lubis, rekan dari Soe Hok Gie, sebelum mereka berangkat menuju puncak Mahameru dan meninggal disana.. Sungguh puisi yang sangat menusuk hati dan akan terus kuingat........

Djika Berpisah

Di sini kita bertemu, satu irama
di antara wadjah2 perkasa…
tergores duka dan nestapa,
tiada putus asa
tudjuan esa puntjak mendjulang di sana

Bersama djatuh dan bangun
di bawah langit biru pusaka…
antara dua samudra…
Bersama harapanku djuga kau
satu nafas
kita jang terhempas
pengabdian… dan… kebebasan…

Bila kita berpisah
Kemana kau aku tak tahu sahabat
Atau turuti kelok2 djalan
Atau tinggalkan kota penuh merah flamboyan
Hanja bila kau lupa
Ingat…

Pernah aku dan kau…
Sama-sama daki gunung-gunung tinggi
Hampir kaki kita patah-patah
Dan nafas kita putus-putus
Tudjuan esa, tudjuan satu:
Pengabdian dan pengabdian kepada…
…Jang Maha Esa…

Dari: Idhan Lubis (MK-058-UI)
Polonia, 8 Desember 1969

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © My Chronos Soul. All rights reserved.
Blogger template created by Templates Block | Start My Salary
Designed by Santhosh